Seekor anak kucing pasir yang sudah langka bahkan dianggap punah, lahir di Taman Safari Ramat Gan atau Safari Zoo di dekat Tel Aviv, Israel. Oleh petugas di kebun binatang tersebut, anak kucing betina itu diberi nama Renana.
Penjaga kebun pertama kali melihat Renana ketiga memunculkan kepalannya dari balik kandang di luar ruangan. Tiga pekan lalu, petugas melihat ibu Renana, Rotem, nampak gelisah dan keluar dari ruangan pada malam hari. Renana merupakan spesies pertama kucing pasir yang lahir di dunia.
Kelahiran Renana ini memberikan harapan baru akan bertahannya spesies kucing pasir ini. Pejabat berharap kucing ini akan bergabung pada Breeding Program yang dilakukan pemerintah setempat untuk membantu memperkenalkan kucing pasir ke alam liar.
Kucing pasir terdaftar sebagai hewan yang terancam punah oleh IUCN. Spesies kusing luar ini pernah berlimpah di bukit pasir Israel tetapi sekarang sudah tidak ada lagi di wilayah itu.
Mereka hidup di gurun Asia dan Afrika seperti Gurun Sahara, Gurun Arab, Gurun Iran, dan Pakistan. Jenis kucing ini bisa bertahan hidup selama berbulan-bulan dengan air yang didapat dari makanan mereka.
Penjaga kebun pertama kali melihat Renana ketiga memunculkan kepalannya dari balik kandang di luar ruangan. Tiga pekan lalu, petugas melihat ibu Renana, Rotem, nampak gelisah dan keluar dari ruangan pada malam hari. Renana merupakan spesies pertama kucing pasir yang lahir di dunia.
Kelahiran Renana ini memberikan harapan baru akan bertahannya spesies kucing pasir ini. Pejabat berharap kucing ini akan bergabung pada Breeding Program yang dilakukan pemerintah setempat untuk membantu memperkenalkan kucing pasir ke alam liar.
Kucing pasir terdaftar sebagai hewan yang terancam punah oleh IUCN. Spesies kusing luar ini pernah berlimpah di bukit pasir Israel tetapi sekarang sudah tidak ada lagi di wilayah itu.
Mereka hidup di gurun Asia dan Afrika seperti Gurun Sahara, Gurun Arab, Gurun Iran, dan Pakistan. Jenis kucing ini bisa bertahan hidup selama berbulan-bulan dengan air yang didapat dari makanan mereka.
No comments:
Post a Comment